Fungsi Pakaian
Dalam al-Qur’an
Suatu Kajian Aplikasi dalam Kehidupan Muslim
Modern
A. Latar
Belakang Masalah.
Pakaian penting untuk melindungi
tubuh daripada panas dan sejuk. Fungsi pakaian yang utama sebenarnya adalah
untuk menutup aurat. Ia juga berfungsi untuk melindungi kulit daripada hujan
dan cahaya terik matahari. Jenis-jenis pakaian juga melambangkan kekuasaan yang
dimiliki oleh seseorang. Melalui pakaian juga identitas seseorang dapat
dikenal. Hal ini sesuai dengan firman Allah S.W.T dalam surat Al-A’raf ayat 26
:
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ
لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ
ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Artinya :
“ Hai
anak Adam , sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang
paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat “.
Dan dalam surat An-Nahl ayat : 81 :
وَاللّهُ جَعَلَ لَكُم مِّمَّا خَلَقَ
ظِلاَلاً وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْجِبَالِ أَكْنَاناً وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ
تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُم بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ
عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
Artinya
:
“Dan Allah
menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia
jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu
pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara
kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan ni'mat-Nya atasmu agar
kamu berserah diri (kepada-Nya).”.
Dari ayat diatas
dijelaskan fungsi dari pakaian salah satunya adalah perhiasan. Oleh karena itu
manusia baik laki-laki maupun perempuan
diciptakan dengan tabiat senang berhias, berdandan, dan indah dalam
berpakaian dan lain-lain. Namun Islam mengatur semua itu dengan porsi tertentu
dipergunakan pada tempat serta situasi tertentu.[1]
Namun akibat perkembangan zaman,
terjadilah perubahan standar moral dalam kehidupan masyarakat sehingga
dekadensi moral dan rusaknya perilaku umat tidak dapat dihindari. Salah satu
kerusakan yang semakin hari semakin tampak adalah semakin jauhnya perilaku berpakaian
tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Sehingga dalam hal berbusana, banyak di antara muslim dan muslimah memakai
pakaian yang tidak sesuai dengan syari’at dan anehnya mereka merasa bahwa
pakaian yang mereka pakai adalah pakaian muslim. Hal ini sesuai dengan hadis nabi.
حدثنا زهير بن حرب حدثنا ابو عامر عم
سليمان بن بلال عن سهيلعن ابيه عن ابي هريرة قال : قال رسول الله صلعم : لعن الله
الرجل يلبس لبسة المرأة والمرأة تلبس لبسة الرجل (رواه ابو داود)
“
Allah mengutuk lelaki memakai pakaian perempuan dan mengutuk perempuan yang
memakai pakaian laki-laki “ ( HR. Abu Daud ) [2]
حدثنا عبد
الله بن معاذ ابي حدثنا شعبة عن قتادة عن عكرمة عن ابن عباس عن الني صلعم قال :
قال رسول لله عليه وسلم : انه لعن المتشبهات من النساء بالرجل والمتشبهين من
الرجال بالنساء (رواه ابو داود)
“ Allah mengutuk wanita-wanita yang meniru (
sikap ) lelaki dan lelaki-lelaki yang meniru (sikap) perempuan “. ( H.R.Ahmad dan Ibnu Majah). [3]
حدثنا زهير بن
حرب حدثنا جرير عن سهيل عن ابيه عن ابي هريرة قال : رسول الله صلعم :صنفان من أهل
النار لم أهما بعد، كاسيات عاريتما نلات مميلات على رؤسهن مثل اسنمة البخت,
لايدخلنا الجئة ولا يجدنريحها ولا رجال معهم سياط مثل اذناب البقرة يضربون بها
عباد الله
( رواه مسلم )
“ Dua kelompok
dari penghuni neraka yang merupakan ummatku, belum saya lihat keduannya.
Wanita-wanita yang berbusana ( tetapi ) telanjang serta berlenggak-lenggok dan
melenggok-lenggokan ( orang lain ), diatas kepala mereka ( sesuatu ) seperti
punuk-punuk onta. Mereka tdk akan masuk surga dan juga tidak menghirup aromanya. Dan yang
kedua adalah lelaki-lelaki yang memiliki cemeti-cemeti seperti ekor sapi,
dengannya mereka menyiksa hamba-hamba Allah ”.
Adanya berbagai
kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman yang serba canggih dan cepat dapat menghasilkan produk – produk yang
beraneka ragam yang digunakan untuk kebutuhan manusia.
Salah
satu aspek yang sangat berkembang dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah tekhnologi contohnya industri pakaian, pakaian
pada dasarnya adalah kebutuhan primer (pokok)
yang sangat dibutuhkan oleh manusia didunia dan perkembangannya cukupsignifikan,
hal
ini terbukti dengan berdirinya pabrik – pabrik pakaian dengan berbagai model dan
bahan yang sangat bervariasi di seluruh dunia.[5] Sebagai
seorang muslim kita harus melihat kaidah–kaidah berbusana yang sesuai dengan
syari’at islam, supaya apa yang kita kenakan dapat dipertanggung jawabkan
diakhirat kelak dan tidak memicu hal–hal yang tidak diinginkan. [6]
Berbeda dengan zaman
sekarang banyak sekali model yang tidak sesuai dengan fungsi pakaian yang
sebenarnya sehingga mengakibatkan ada model pakaian yang dikenal dengan istilah
“ you can see “ yang artinya kamu
boleh melihat, atau bahkan ada yang rela
mati–matian untuk menaikan bagian bawahnya ke atas dan yang atas rela
untuk diturunkan kebawah, atau
ada yang mengenakan baju yang semestinya dipakai oleh anak TK / SD.
( pakaian super ketat )
hingga terlihatlah apa yang seharusnya tidak boleh terlihat.
Dengan gaya berpakaian
seperti itu akan dapat memicu perbuatan–perbuatan yang tidak diinginkan,
yang jelas akan merugikan baik di dunia atau diakhirat kelak.
Dan lengkaplah sudah dunia ini
dipenuhi mode-mode jahiliyah yang membawa kebebasan berpikir dan berperilaku
yang steril dari nilai-nilai Islam. Ironisnya, kemunduran ini mereka sebut
kemajuan dan memperlihatkan aurat dianggap seni.
Untuk
menyelesaikan masalah tersebut maka solusinya adalah kembali kepada Al-Quran
sebagai kitab suci kita dan hadis yang menjadi penjelas dari ayat-ayat al-Qur’an
yang memerlukan penjelasan, hal itu dikarenakan Al-Qur’an seperti yang
dinyatakan dalam banyak ayat merupakan kitab suci dan wahyu Allah Swt. yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagai bukti kerasulannya. Al-Qur’an
memuat berbagai informasi diantaranya aqidah, akhlak dan ibadah, kemudian
diperintahkan untuk disampaikan kepada manusia sebagai pedoman hidup.[7] Berangkat
dari latar belakang inilah, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu
kajian penelitian ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul “ Fungsi
Pakaian Menurut Al-Qur’an Suatu Kajian Aplikasi dalam Kehidupan Muslim Modern “
B. Rumusan
Masalah.
Dari
Latar Belakang Masalah di atas,
maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pokok yang menjadi obyek kajian dalam penelitian
ini, yakni:
1. Apakah fungsi pakaian dalam al-Qur’an dan pendapat para ulama tafsir
tentang ayat tersebut ?
2. Apakah masyarakat modern sekarang ini sudah sesuai menggunakan
pakaian sesuai dengan fungsinya ?
C. Tujuan dan
Kegunaan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka penelitian ini bertujuan:
1.
Untuk
mengetahui dan memahami ayat-ayat al-Qur’an serta pendapat para ulama tafsir
yang membicarakan tentang fungsi pakaian.
2.
Untuk
mengetahui apakah masyarakat modern ini menggunakan sesuai dengan al-Qur’an.
D. Kegunaan
Penelitian.
Adapun kegunaan dari penelitian ini
adalah :
1.
Diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap khasanah intelektual Islam di bidang
keilmuan tafsir dan hadis.
2.
Secara
khusus penelitian ini diharapkan mampu memberikan deskripsi pemahaman tentang
makna fungsi dalam al-Qur’an, sehingga umat muslim dan muslimah tidak salah
dalam memahami al-Qur’an, khususnya pembahasan tentang fungsi pakaian yang
sesuai dengan syari’at Islam.
E. Tinjauan Pustaka
Pembahasan seputar pakaian sebenarnya bukanlah
merupakan hal yang baru. Wacana ini telah banyak diperbincangkan baik oleh
ulama klasik maupun ulama kontemporer dengan menggunakan berbagai metode dan
pendekatan yang berbeda.
Misalnya penelitian Muhammad Quraisy Syihab dalam bukunya Dalam buku Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu'i
atas Berbagai Persoalan Umat, yamg membahas tentang pakaian dan menyinggung
sedikit tentang fungsi pakaian menurut al-Qur’an, selain itu ada juga penelitian yang
berhubungan tentang hal tersebut diantaranya penelitian tentang jilbab menurut al-Qur’an oleh Umar tahun 1997,
Konsep jilbab menurut Quraisy Shihab oleh Siti Munawaroh tahun 2010, akan
tetapi penelitian-penelitian tersebut hanya membahas ayat-ayat tentang jilbab dan pakaian secara umum tidak ada yang
membahas spesifik tentang fungsi pakaian dalam al-Qur’an dan para ahli tafsir serta fungsi pakaian modern yang sesuai dengan
konsep al-Qur’an, untuk itu perlunya diadakan penelitian dan penelitian diatas belum
lengkap kiranya dengan literatur-literatul diatas apabila digunakan dalam membahas
Fungsi Pakaian Dalam Al-Qur’an Suatu Kajian Aplikasi Dalam Kehidupan Muslim
Modern, untuk itu maka diperlukan mengumpulkan
keterangan-keterangan yang lain kemudian dianalisa dan ditulis dengan
menggunakan metode maudhu'i, lalu dijadikan sebuah penelitian ilmiah.
F. Metode
Penelitian.
1. Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan ( library research ),
yaitu telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada
dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terdapat pada bahan-bahan
pustaka yang relevan.[8]
Data tersebut akan diperoleh dari sumber-sumber data yaitu kitab tafsir dan
bahan tertulis ataupun buku-buku literaturyang berhasil dikumpulkan sebagai
data tambahan.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Dalam melakukan penelitian ini,
sumber data primer adalah al-Quran al-Karim, hal ini dikarenakan al-Qur’an
adalah kitab suci yang berfungsi sebagai petunjuk bagi umat islam.
b. Data
Sekunder
Data
sekunder adalah kitab-kitab tafsir, hadis, serta buku-buku penunjang, dari
segala referensi yang mendukung pembahasan tersebut.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Adapun metode kerja yang digunakan peneliti adalah metode kerja tafsir maudhu‘i, yaitu:
1.
Menetapkan masalah yang akan dibahas.
2.
Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut.
3.
Menyusun runtutan ayat sesuai dengan masa turunnya disertai dengan pengetahuan
tentang asbab an-nuzul.
4.
Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masing-masing.
5.
Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (out line).
6. Melengkapi pembahasan dengan
hadis-hadis yang relevan dengan pokok bahasan.
7.
Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun
ayat-ayat yang mempunyai pengertian yang
sama.
4. Tekhnik Analisa Data
Setelah
data terkumpul dari berbagai sumber, baik premier seperti al-Qur’an maupun data
sekunder yaitu buku-buku tafsir dan buku penunjang lainnya, baru dianalisis
secara deskriptif kualitatif , kemudian disimpulkan secara deduktif
, maksudnya adalah menyimpulkan data yang telah ada dan menyimpulkan secara
khusus analisa data yang masih bersifat umum tersebut, sehingga dapat dengan
mudah dipahami dan dimengerti.
G. Sistematika
Pembahasan.
Skripsi ini disusun dalam
empat bab yaitu:
Bab
pertama meliputi pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab
kedua tinjauan umum tentang pengertian dan fungsi pakaian, yang ditinjau dalam
ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
Bab
ketiga adalah pengertian budaya modern, fungsi pakaian menurut al-Qur’an dan
kriteria berpakaian yang sesuai dalam kehidupan modern menurut pendapat para ulama.
Bab keempat penutup, meliputi kesimpulan dan
saran-saran sebagai akhir dari seluruh penulisan skripsi ini, disertai daftar pustaka yang dijadikan sebagai sumber
dari skripsi ini.
OUT LINE
HALAMAN JUDUL………………………………………………………......................
NOTA PEMBIMBING……………………………………………………......................
LEMBARAN PEMBAHASAN SKRIPSI……………………………….......................
LEMBARAN PERSEMBAHAN…………………………………………......................
KATA PENGANTAR…………………………………………………….......................
DAFTAR ISI………………………………………………………………......................
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah ..................................................................................
B.
Rumusan
Masalah ............................................................................................
C.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian......................................................................
D.
Kegunaan
Penelitian.........................................................................................
E.
Tinjauan
Pustaka ..............................................................................................
F.
Metode
Penelitian ............................................................................................
G.
Sistematika
Pembahasan ..................................................................................
BAB II. TINJAUAN UNGKAPAN PAKAIAN
MENURUT AL-QUR’AN
A.
Pengertian
Pakaian Menurut Al-Qur’an...........................................................
B.
Fungsi
Pakaian menurut al-Qur’an...................................................................
BAB III . KAJIAN FUNGSI PAKAIAN DALAM STANDAR KEHIDUPAN MUSLIM MODERN
A.
Pengertian
Budaya Modern..............................................................................
B.
Kriteria
dan Aplikasi Berpakaian Dalam Kehidupan Muslim Modern............
C.
Pendapat Para Ulama Tentang Fungsi
Pakaian………………………............
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan
......................................................................................................
B.
Saran-saran
.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Abi Daud
Sulaiman bin Al-Asyat Asyistani, Sunan Abu Daud, Juz 2, Daar Al-Fikr,
Beirut, Lebanon.
Al-Albāniy, Muhammad
Nāşiruddīn, Jilbāb al- Mar'ah al-Muslimah fī al-Kitāb wa al-Sunnah ,
al-Maktabah al-Islāmiyyah, 1413.
Al-Mudziri, Hafidz, Terjemah
Attarghib Wat Tarhib, Alih bahasa : K.H. Mahrus Ali, Al-Hidayah, Surabaya.
Al-Maraghi, Mushthafa, Ahmad, Tafsir
al-Maraghi, jld. VII, dar al-Fikr, Beirut.
Al-Hafidz, al-Imam, Katsir Ibnu, Tafsir
al-Quran al-Adzim, Dar al-Hadits, Qahirah, 2003.
Ad-Darwisy, Muhyiddin, I’rab al-Quran
al-Karim, Dar Ibnu Katsir, Damaskus, 2005.
Muhammad, bin, Ahmad, bin,
Bakar, Abu, binal-Qurtuby, Farh, Abdullah, Abu, al-Jami’ li ahkami al-Quran,
Dar al-Sya’b, Kairo.
Al-Hajjad, Muslim, Shahih Muslim, Dar
al-Kutub al-Ilmiyah. Beirut-Libanon.
Al-Jawi,
Nawawy, Muhammad, Tafsir al-Munir, Dar Kutub al-Islamiyah.
Dahlan, Abdur Rahman, Ushul Fiqh, AMZAH, Jakarta. 2010.
Depag, R.I, al-Qur'an dan Terjemahnya,
Penerbit Toha Putra. Semarang. 1989.
Departemen Agama RI. Al-Aliy al-Quran dan
Terjemahnya, CV. Diponegoro, Bandung, 2005.
Edy, Toto, Ensiklopedi
Kitab Kuning, Aulia Press, Pamulang, 2007.
Khadim, al-Haramain asy-Syarifain Fahd Ibnu Abdul Aziz al-Sa'ud, al-Qur'an
dan Terjemahannya, Perc. King Abd al-Aziz, Madinah al-Munawwarah. 1418
H.
Pedoman penulisan skripsi dan makalah, fakultas ushuluddin, IAIN raden fatah, palembang, 2002
Hakim, Muhammad Arifin, Ilmu Budaya Dasar , Teori dan Konsep
Budaya, Pustaka Satya Bandung, 2001.
Harun, Salman, Mutiara al-Qur'an, Perc. Logos, Jakarta,
1999.
Hamid,
Shalahuddin, Study Ulumul Qur'an, INTIMADIA, Jakarta, 2002.
Hadi, Syaiful dan M. Ishom El Saha, Sketsa
al-Qur'an, PT. Listafariska Putra. Jakarta. 2005.
Ibnu Musin
Muslim bin Yazid Fazwini, Sunan Ibnu Majah, Juz 2, Darul Hikmah Hiya’I Al-Kutub
al-Arabiyah, tt.
Majalah
Miskat, Media Santri dan Masyarakat, Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, 2007.
[2] Abi Daud Sulaiman bin Al-Asyat Asyistani, Sunan Abu Daud,
Juz 2, Daar Al-Fikr, Beirut, Lebanon, hlm 4097.
[3]. Abi Daud, Sunan Abu Daud,…….hlm 214.
[4] Ibnu Musin Muslim bin Yazid Fazwini, Sunan Ibnu Majah, Juz
2, Darul Hikmah Hiya’I Al-Kutub al-Arabiyah, tt, hlm 1193.
[5] Hakim, Muhammad Arifin, Ilmu
Budaya Dasar , Teori dan Konsep Budaya, Pustaka Satya Bandung, 2001, hlm
24.
[6] Majalah Miskat, Media
Santri dan Masyarakat, Pondok
Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, 2007, hal 6.
[8] Pedoman penulisan
skripsi dan makalah, fakultas
ushuluddin, IAIN raden fatah, palembang, 2002, hlm 2.
0 Response to "Proposal Fungsi Pakaian Dalam al-Qur’an Suatu Kajian Aplikasi dalam Kehidupan Muslim Modern "
Post a Comment