Materi PPL



2. KEUTAMAAN HARI ‘ASYURA (10 MUHARRAM) DAN AMALANNYA
Nama  : Sugeng Purwadi
NIM    : 13341030

Bulan Muharram merupakan bulan yang memiliki nilai lebih dalam Islam. Selain merupakan bulan pertama dalam penanggalan hijriyah, bulan Muharram juga termasuk dalam salah satu bulan haram (Zulhijjah, Zulqa`dah, Muharram, dan Rajab).
Bulan Muharram merupakan bulan yang sangat baik untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan. Dalam satu hadits riwayat Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda:
اَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضانَ شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمِ وَافْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Yang paling Afdhal berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah Muharram, dan yang paling utama shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam”.
Dalam bulan Muharram ada satu hari yang istimewa tepatnya pada 10 Muharram yang lebih dikenal dengan Hari Asyura. Beberapa kelebihan hari Asyura Rasulullah sebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra:
عَنْ أَبِيْ هٌرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ اِفْتَرَضَ عَلى بَنِى إِسْرَائِيْلَ صَوْمَ يَوْمِ فِي السَّنَةِ وَهُوَ يَوْمُ عَاشُوْرَاءِ وَهُوَ اْليَوْمُ الْعَاشِرُ مِنَ الْمُحَرًّمِ فَصُوْمُوْهُ وَوَسَعُوْا عَلى عِيَالِكُمْ فِيْهِ فَإِنَّهُ مَنْ وَسَعَ فِيْهِ عَلى عِيَالِهِ وَأَهْلِهِ مِنْ مَالِهِ وَسَعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ فَصُوْمُوْهُ فَإِنَّهُ الْيَوْمُ الَّذِيْ تَابَ اللهُ فِيْهِ عَلى آدَمَ فَأَصْبَحَ صَفِيًا وَرَفَعَ فِيْهِ إِدْرِيْسَ مَكَانًا عَلِيًا وَأَخْرَجَ نُوْحًا مِنَ السَّفِيْنَةِ وَنُجِىَ إِبْرَاهِيْمَ مِنَ النَّارِ وَأَنْزَلَ اللهُ فِيْهِ التَّوْرَاةُ عَلى مُوْسَى وَأَخْرَجَ فِيْهِ يُوْسُفَ مِنَ السِّجْنِ وَرَدَّ فِيْهِ عَلَى يَعْقُوْبَ بَصَرَهُ وَفِيْهِ كَشُفَ الضَّرُّ عَنْ أَيُّوْبَ وَفِيْهِ أَخْرَجَ يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ وَفِيْهِ فَلَقَ الْبَحْرَ لِبَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَفِيْهِ غَفَرَ لِدَاوُدَ ذَنْبُهُ وَفِيْهِ أَعْطَى اللهُ الْمُلْكَ لِسُلَيْمَانَ وَفِي هَذَا الْيَوْمِ غَفَرَ لِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
وَهُوَ أَوَّلُ يَوْمٍ خَلَقَ اللهُ  فِيْهِ الدُّنْيَا وَأَوَّلُ يَوْمٍ نَزَلَ فِيْهِ الْمَطَرُ مِنَ السَّمَاءِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ وَأَوَّلُ رَحْمَةٍ نَزَّلَتْ إِلَى الْأَرْضِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ فَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ كُلُّهُ وَهُوَ صَوْمُ الْأَنْبِيَاءِ وَمَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ عَاشُوْرَاءِ بِالْعِبَادَةِ فَكَأَنَّمَا عِبَدَ اللهِ تَعَالَى مِثْلَ عِبَادَةِ أَهْلِ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَمَنْ صَلى فِيْهِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ الْحَمْدُ لِلّهِ مَرَّةً وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ إِحْدَى وَخَمْسِيْنَ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَ خَمْسِيْنَ عَامًا وَمَنْ سَقَى فِي يَوْمِ عَاشُوْرَاءِ شُرْبَةَ مَاءٍ سَقَاهُ اللهُ يَوْمَ الْعَطْشِ الْأَكْبَرِ كَأْسًا لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهَا أَبَدًا وَكَأَنَّمَا لَمْ يَعْصِ اللهَ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَمَنْ تَصَدَّقَ فِيْهِ بِصَدَقَةٍ فَكَأَنَّمَا لَمْ يَرُدُّ سَائِلاً قَطٌّ وَمَنْ اِغْتَسَلَ وَتَطْهَرَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ لَمْ يَمْرُضْ فِي سَنَتِهِ إِلَّا مَرَضُ الْمَوْتِ وَمَنْ مَسَحَ فِيْهِ عَلَى رَأسِ يَتِيْمٍ أَوْ أَحْسَنَ إِلَيْهِ فَكَأَنَّمَا أَحْسَنَ إِلَى أَيْتَامِ وَلَدِ آدَمَ كُلُّهُمْ وَمَنْ عَادَ مَرِيْضًا فِي يَوْمِ عَاشُوْرَاءِ فَكَأَنَّمَا عَادَ مَرِضَى أَوْلَادِ آدَمَ كُلُّهُمْ وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِيْ خَلَقَ اللهُ فِيْهِ الْعَرْشُ وَاللَّوْحُ وَالْقَلَمُ وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِيْ خَلَقَ اللهُ فِيْهِ جِبْرِيْلَ وَرَفَعَ فِيهِ عِيْسَى وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِيْ تَقَوَّمَ فِيْهِ السَّاعَةُ
“Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, Rasulullah bersabda; sesungguhnya Allah mewajibkan atas bangsa israil puasa satu hari dalam setahun yaitu pada hari Asyura. Hari Asyura adalah hari sepuluh bulan Muharram, maka berpuasalah kamu pada hari tersebut dan perbanyaklah nafaqah terhadap keluargamu pada hari tersebut. Karena siapa saja yang memperbanyak memberi nafaqah terhadap keluarganya pada hari tersebut maka Allah akan meluaskan (rizkinya)pada ketinggalan tahun tersebut. Maka berpuasalah karena hari tersebut adalah hari Allah menerima taubat Nabi Adam sehingga Nabi Adam menjadi bersih, dan Allah mengangkat Nabi Idris as ke tempat yang tinggi, Allah mengeluarkan Nabi Nuh as dari kapal, Allah melepaskan Nabi Ibrahim dari api, Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as, Allah mengeluarkan Nabi Yusuf dari penjara, Allah mengembalikan pandangan Nabi Ya`qub, Allah menyembuhkan sakit Nabi Ayyub, Allah mengeluarkan Nabi Yunus as dari perut ikan, Allah membelah laut bagi Nabi Musa as dan Bani Israil, Allah mengampuni dosa Nabi Daud, Allah memberi kerajaan bagi Sulaiman, Allah ampunkan bagi Nabi Muhammad segala yang terdahulu dan yang kemudian, Hari Asyura adalah hari permulaan jadi dunia, Hari Asyura adalah hari permulaan turunnya hujan, Hari Asyura adalah hari permulaan turunya rahmat ke bumi. Maka barang siapa berpuasa pada hari Asyura seolah-olah ia berpuasa setahun, sedangkan puasa setahun itu adalah puasanya para Nabi. Barang siapa menghidupkan malam Asyura dengan beribadat maka seolah-olah ia telah beribadat kepada Allah seperti ibadat penghuni tujuh langit, barang siapa yang shalat pada malamnya empat rakaat, ia membaca pada tiap-tiap rakaat Alhamdulillah(surat al-Fatihah) satu kali, qul huwallahu ahad (surat al-Ikhlash) 51 satu kali maka akan Allah ampunkan dosa lima puluh tahun. Barang siapa memberi minum pada hari Asyura maka Allah akan memberi ia minum pada hari kehausan yang besar(kiamat) dengan minuman yang tidak akan membuat ia haus setelahnya. Dan seolah-olah ia tidak pernah berbuat maksiat kepada Allah sekejap matapun, barang siapa bersadaqah pada hari Asyura maka seolah-olah ia tidak pernah menolak oarng-orang yang meminta-minta. Barang siapa mandi dan bersuci pada hari Asyura maka ia tidak akan sakit pada tahun tersebut kecuali sakit mati, barang siapa menyapu kepala anak yatim  atau berbuat baik kepada mereka maka seolah-olah ia telah berbuat baik kepada seluruh anak yatim anak Adam. Barang siapa yang menjenguk orang sakit pada hari tersebut maka seolah-olah ia telah menjenguk seluruh anak Adam yang sakit. Hari Asyura adalah hari  Allah ciptakan Arasy, Lauh dan Qalam dan malaikat Jibril dan Allah angkatkan Nabi Isa ketempat yang tinggi dan hari Asyura adalah hari terjadinya kiamat”.
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa pada hari Asyura ada beberapa kejadian penting bagi umat Islam yang terjadi pada hari ‘Asyura, yaitu:
1. Allah mengampuni dosa Nabi Adam.
2. Allah mengangkat Nabi Idris as ke tempat yang tinggi.
3. Allah mengeluarkan Nabi Nuh as dari kapal.
4. Allah melepaskan Nabi Ibrahim dari api.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as
6. Allah mengeluarkan Nabi Yusuf dari penjara.
7. Allah mengembalikan pandangan Nabi Ya`qub.
8. Allah menyembuhkan sakit Nabi Ayyub
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus as dari perut ikan.
10. Allah membelah laut bagi Nabi Musa as dan Bani Israil.
11. Allah mengampuni dosa Nabi Daud.
12. Allah memberi kerajaan bagi Sulaiman
13. Hari Asyura adalah hari Allah angkat Nabi Isa as
14. Allah ampunkan bagi Nabi Muhammad segala yang terdahulu dan yang kemudian.
15. Hari Asyura adalah hari permulaan jadi dunia
16. Hari Asyura adalah hari permulaan turunnya hujan
17. Hari Asyura adalah hari permulaan turunya rahmat ke bumi.
18. Hari Asyura adalah hari diciptakannya Arasy, Lauh dan Qalam dan malaikat Jibril
19. Hari Asyura adalah hari terjadinya kiamat.
Selain pada hari 10 Muharram/Asyura pada bulan Muharram juga disunnahkan berpuasa pada hari 9 Muharram yang dikenal dengan nama hari Tasu`a karena Rasulullah sempat bercita-cita akan berpuasa pada 9 Muharram pada tahun depan, namun Rasulullah wafat sebelum datang bulan Muharram tahun depan.
Di dalam Kitab Hadits Riyadhus Shalihin, Al-Imam An-Nawawi -rahimahullah- membawakan beberapa hadits berkenaan dengan puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari ‘Asyura (10 Muharram) dan Tasu’a (9 Muharram), yaitu:
1. Dari Ibnu Abbas, “Bahwa Rasulullah saw. berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya.” (Muttafaqun ‘Alaihi).
2. Dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) menghapuskan dosa (dosa-dosa kecil) satu tahun yang lalu.” (HR. Muslim)
3. Dari Ibnu Abbas beliau berkata: “Rasulullah saw. bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan.” (HR. Muslim)
Amalan Pada Hari Asyura (10 Muharram)
Ulama mengajarkan berbagai kebajikan di hari asyura diantaranya adalah:
1. Melapangkan nafkah untuk anak dan istri. fadhilahnya, Allah akan melapangkan orang tersebut sepanjang tahun itu.
Sunnah membelanjakan hadiah untuk istri dan keluarga di hari asyura, dan para sahabat menjadikan puasa untuk anak-anak mereka yang masih anak-anak pula, diriwayatkan dalam beberapa hadits pada shahih muslim bahwa sahabat mengumpulkan anak-anak mereka di masjid dan membuatkan mainan-mainan untuk mereka, bila mereka menangis karena lapar maka mainan itu diberikan pada mereka untuk melupakan lapar dan hausnya. (Shahih Muslim).
2. Memuliakan fakir miskin. fadhilahnya, Allah akan melapangkan alam kuburnya.
3. Menahan marah. fadhilahnya, Allah akan memasukkan kedalam golongan yang ridha dan diridhoiNya
4. Menunjukkan jalan kebenaran kepada orang-orang tersesat, fadhilahnya Allah akan menyinarkan cahaya iman dalam hatinya.
5. Mengusap kepala anak yatim. fadhilahnya Allah akan menganugerahkan kebaikan di surga atas tiap-tiap rambut yang di usapnya.
Lindungilah dan sayangilah mereka (anak yatim) karena jika kamu melindungi dan menyayangi mereka berarti kamu menyayangiku, dan jika kamu menyakiti mereka (anak yatim) berarti kamu juga menyakitiku”
Di riwayatkan bahwa Rasul SAW menyayangi anak-anak yatim, dan lebih menyayangi mereka pada hari 10 muharram (Asyura).
6. Bersedekah. fadhilahnya Allah akan menjauhkan dari siksa neraka sejauh jarak seekor gagak yang terbang tanpa berhenti, dari kecil sehingga ia mati.
Menjamu serta bersedekah pada 10 muharram bukan hanya pada anak yatim tapi keluarga, anak, istri, suami dan orang orang terdekat, karena itu sunnah beliau SAW dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh. (Faidhul Qadir juz 6 hal 235-236).
Di riwayatkan pula bahwa sayyidina Umar Ra menjamu tamu dengan jamuan khusus, pada malam 10 muharram (Musnad Imam Tabrani/ Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 hal 244).
7. Memelihara kehormatan diri. fadhilahnya Allah akan mengaruniakan hidup yang senantiasa diterangi cahaya keimanan.
8. Mandi sunnah, fadhilahnya tidak diuji dengan sakit berat pada tahun itu.
9. Bercelak. Fadhilahnya tidak akan sakit mata pada tahun itu.
10. Membaca surat Al-ikhlas 1000 kali. fadhilahnya, Allah akan memandangnya di akhirat dengan pandangan kasih.
11. Memperbanyak sholat 4 rakaat. fadhilahnya Allah akan menghapus dosa-dosanya.
12. Perbanyak membaca Hasballah, “Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wa ni'man nashir”  fadhilahnya, insya Allah tidak akan mati di tahun itu.
13. Menjamu orang yang berbuka puasa, fadhilahnya, diberi pahala seperti memberi sekalian orang islam berbuka puasa.
14. Berpuasa, fadhilahnya, diberi pahala seribu kali haji, seribu kali umrah, seribu kali syahid, dan diharamkan dari neraka.
Amal dan fadhilah tersebut tidak mempunyai dasar yang kuat (kecuali berpuasa) sebagian besar ulama menganjurkan, sebagai bagian dari fadhoilul amal, penambah keutamaan beribadah. Maka, terlepas dari kontroversi mengenai kekuatan hukumnya, pengamalan anjuran-anjura tersebut dikembalikan pada ketetapan hati kita masing-masing. Menurut Imam Nawawi Rahimahullah, dua amalan yang dasar hukumnya kuat yaitu puasa Asyura dan Tasu’a, serta meluaskan belanja. Selain dua amalan di atas, dasar hukumnya lemah. Kecuali bersedekah, karena menurut mazhab Maliki hukumnya sunnah. Wallahu a’lam bishowwab.
Doa Pada Hari Asyura
حَسْبُنَااللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَالْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَاوَزِنَةَالْعَرْشِ لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ اِلاَّ اِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَالشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَانَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَبِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ وَهُوَحَسْبُنَ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر
"Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau."

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Materi PPL "

Post a Comment