1.
BULAN MUHARRAM, FADHILAH DAN KEUTAMAANNYA
Nama :
Mudassir
NIM :
13331019
Bulan
Muharram merupakan bulan yang pertama dari bulan-bulan Hijriyah. Dengan bulan
ini Allah membuka setiap tahun.
Sebagaimana dalam sabda rasul: "Sesungguhnya Allah membuka tahun dengan
bulan Haram (bulan Muharam), dan mengakhirinya pula dengan bulan Haram (bulan
Dzulhijjah), maka tiada bulan dalam satu tahun lebih agung disisi Allah setelah
bulan Ramadhan dari pada bulan Muharam".
Bulan
Muharram dalam arti bahasa Indonesia bermakna: " yang diharamkan".
Bulan ini dinamakan Muharram karena bangsa Arab dahulu bersepakat untuk
mengharamkan peperangan di bulan ini. Bulan Muharram mempunyai keutamaan yang
besar bagi kaum muslimin. Bulan ini merupakan salah satu dari Arba'atun hurum
yang merupakan bulan yang dikhususkan Allah dengan disebutkan di dalam
Al-Qur'an. Kaum jahiliyah dahulupun telah mengagungkan bulan ini, akan tetapi
sebagian dari bangsa Arab mengharamkannya di satu tahun dan menghalalkannya
ditahun yang lain. Kemudian Allah membatalkan kepercaya'an mereka dengan
menurunkan firmannya:
إِنَّ
عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللّهِ (سورة التوبة:
٣٦ )
Artinya
: "Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah adalah dua belas bulan dalam
ketetapan Allah". (Qs. at-Taubah:
36).
Mengapa
bulan Muharram ini merupakan salah satu bulan yang di agungkan? Sayyid Muhammad
Bin Alwi al-maliki memaparkan bahwa Bulan ini merupakan bulan yang diagungkan
karena dua sebab:
Pertama
: Karena bulan ini dinisbahkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menamai bulan ini dengan sebutan syahrullah
(bulan Allah). seperti disebutkan di Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang
artinya: "Puasa yang paling Afdhal setelah puasa Bulan Ramadhan adalah
puasa di bulan Allah Subhanahu wa ta'ala yang kalian sebut Muharram, dan ibadah
yang paling afdhal setelah salat fardhu adalah Qiyamullail (shalat malam)".
Kedua
: karena bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan-bulan haram (Asyhurun
hurum) yaitu : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini
dinamakan bulan haram seperti yang dikatakan oleh Ali bin Abi thalhah dan Ibnu
abi Rajab: karena besar keagungannya dan karena perbuatan dosa di bulan ini
lebih besar siksanya serta amal shaleh dan pahala di bulan ini lebih agung dari
pada bulan lainnya, maka bulan ini adalah sebagai bulan yang paling disukai
oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.
Allah Subhanahu wa ta'ala telah menyebutkannya
di Al-Qur'an dalam firman-Nya;
إن
عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السماوات والأرض منها أربعةحرم
، ذلك الدين القيم فلا تظلمون فيه أنفسكم (التوبة : 36)
Artinya
: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan
dalam ketetapan Allah Subhanahu wa ta'ala , di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya ada empat bulan yang haram, itulah ketetapan agama yang
lurus maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu
".
Amalan
Kaum Muslimin di Bulan Muharram
Keutama'an
bulan Muharram sudah tidak diragukan lagi, begitu juga sepuluh hari yang
pertama di bulan ini, dan khususnya hari Asyura', akan tetapi apakah amalan
kaum muslim di bulan ini? Kegiatan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang
muslim yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu
wa ta'ala sebagai tanda syukurnya kepada sang pencipta alam ini atas nikmat
yang diberikan kepada mereka dengan menciptakan bulan yang mulia ini?
1.
Berpuasa.
Puasa
merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Tuhannya, oleh karena itu Allah
Subhanahu wa ta'ala bersabda di Hadist Al-Qudsy : "Semua amalan Anak Adam adalah miliknya
kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah milik-Ku dan Aku akan membalasnya,
karena orang yang berpuasa telah meninggalkan hawa nafsu dan syahwatnya serta
makanannya demi Aku".
Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman:
والصائمين
والصائمات والحافظين فروجهم والحافظات والذاكرين الله كثيراً والذاكرات أعد الله لهم
مغفرة وأجراً عظيماً ( سورة الأحزاب آية 35)
Artinya:
"Dan orang laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan
yang menjaga kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Nama
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan juga pahala yang
besar".
Adapun
cara berpuasa di bulan Muharram ini, ada beberapa cara yang mana kaum muslimin
boleh memilih salah satu dari berbagai cara berikut ini:
1.
Puasa selama sebulan penuh.
Dalam
hadist Abi Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
"Puasa
yang paling afdhal setelah puasa di bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah
yang kalian sebut dengan Muharam".
2.
Puasa sepuluh hari pertama.
Sebagian
ulama berkata bahwa bulan Muharram yang paling utama adalah sepuluh hari
pertama dari bulan ini. Yaman bin Ri'ab juga berpendapat bahwa maksud dari ( والفجر ) di awal surat Al-Fajr adalah sepuluh hari pertama dari bulan
Muharram. Akan tetapi pendapat ini ditolak. Tapi maksud dari ( والفجر ) adalah sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah seperti
yang akan kita bahas pada babnya tersendiri Insya Allah .
Abu
Utsman An-nahdi berkata: "Dulu mereka memuliakan tiga dari sepertiga
bulan: sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama dari
bulan Dzulhijjah, dan sepuluh hari pertama dari bulan Muharram ".
3. Puasa di hari Asyura'.
Hari
Asyura' adalah hari yang ke sepuluh dari bulan Muharram. Hari ini mempunyai
fadhilah yang sangat besar, dan kedudukan yang sangat tinggi. disitu terletak
kejadian-kejadian bersejarah yang sangat penting bagi kaum muslimin. Oleh
karena itu kaum muslimin disunahkan untuk berpuasa dihari ini. Hadist–hadist
shahih yang menjelaskan tentang kesunahan berpuasa di hari Asyura sangat
banyak. Seperti Hadist shahihain dari Ibnu Abbas RA : dia ditanya tentang puasa
Asyura' kemudian Ibnu Abbas menjawab :
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah sangat bersemangat untuk berpuasa di
suatu hari kecuali di hari ini ( hari Asyura') dan di bulan Ramadhan". Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Nabi-Nabi terdahulu berpuasa di Hari Asyura',
maka berpuasalah kalian di hari itu juga".
4.
Berpuasa di hari pertama Bulan Muharam.
Hari
pertama di bulan Muharram adalah awal tahun, oleh karena itu seorang mu'min
dianjurkan untuk berpuasa di hari ini dan juga sehari sebelumnya (yaitu di
akhir tahun) karena seorang mu'min yang mengawali sesuatu dan mengakhirinya
dengan kebaikan Insya-Allah, Allah Subhanahu wa ta'ala akan menghitung antara
keduanya sebagai kebaikan.
Al-Hafidz
Ibn Hajar -Rahimahullah- menyebutkan: bahwa Hafshah RA meriwayatkan Hadist dari
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: "Barang siapa berpuasa
di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan juga Hari pertama dari bulan Muharam
maka Allah akan menjadikannya sebagai kafaroh (penglebur) atas dosa selama lima
puluh tahun, dan puasa satu hari Di bulan Muharram sebagai kafaroh atas dosa
selama tiga puluh hari.
5.
Berpuasa selama tiga hari
Disebutkan
dikitab Ihya' ulumuddin: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Barang siapa berpuasa tiga hari di Bulan Haram : Hari kamis, jum'at, sabtu maka Allah akan
mencatat untuknya sebagai Ibadah selama tujuh ratus tahun".
6.
Menyenangkan keluarga dan bersedekah di
hari Asyura'.
Selain
berpuasa di hari Asyura', kaum muslim juga disunahkan untuk bersedekah dan juga
memberikan kesenangan kepada sanak saudara. Adapun cara menyenangkan mereka di
hari ini tidak hanya dengan berupa uang saja, akan tetapi dalam bentuk apapun.
Seperti menghidangkan makanan yang lebih enak dan lebih istimewa dari hari
biasanya, atau membelikan baju baru atau yang lainnya dengan niat menyenangkan
keluarga karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka itu sudah termasuk bersedekah
di hari Asyura' ini, dan sudah mendapatkan kesunahan bersedekah dihari ini.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadist dari Abi Sa'id Al-khudzri RA berkata:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa
memberikan kesenangan untuk keluarganya di hari Asyura' maka Allah Subhanahu wa
ta'ala akan memberikan kesenangan (meluaskan rizkinya) ditahun-tahun
berikutnya" (HR At-tabrani)
7.
Bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
8.
Memperbanyak Dzikir.
Bulan
Muharram merupan Bulan pertama dalam urutan, di bulan inilah dimulai tahun baru
Hijriyah. Adapun do'a yang dianjurkan di bulan Muharram adalah sebagaiberikut:
·
Do'a
Awal tahun.
Disunahkan
bagi kaum muslimin di awal tahun sebelum membaca kedua do'a ( yang akan kita
sebutkan insya Allah Subhanahu wa ta'ala) membaca Ayat kursi sebanyak tiga
ratus enampuluh kali (360x) dengan disertai basmalah disetiap kali. Kemudian
setelah selesai membaca do'a berikut:
اللهم
يا محوِّل الأحْوال حوِّلْ حالي إلى أحْسَنِ الأَحْوَال ، بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يا
عَزِيْزُ يا مُتَعَالِ ، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
Abu
Al Yusr Al-Qattan mengatakan bahwa barang siapa membaca do'a tersebut maka
orang tersebut akan dilindungi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dari hal yang
tidak disukai selama satu tahun itu.
Al-Allamah
Ad-dairabi menjelaskan dalam kitab Fawa'idnya menukil dari syeikh Jamaluddin
bin Al-jauzi dari syeikh Umar ibnu Qudamah Al-Maqdisi bahwa: Para Masyayikh
kita masih terus berwasiat agar membaca do'a awal dan akhir tahun, dan aku
tidak pernah meninggalkannya selama hidupku. Adapun do'a tersebut adalah sbb:
Do'a
pertama:
بسم
الله الرحمن الرحيم ، الحمد لله رب العالمين، ( اللهم ) صل على سيدنا محمد صلاة تَمْلأ
خَزَائِنِ اللهَ نُوْراً، وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرْجاً وَفَرْحًا وَّسُرُوْرًا
، وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كَثِيراً ، اللهم أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ
، وعلى فَضْلِكَ العَظيمِ وكريمِ جُودِكَ العَمِيْمِ المُعَوَّلِ ، وهذا عامٌ جديدٌ
قدْ أقْبلَ ، أسألك العِصْمةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ أَوْلِيَائِه ، والعَوْنَ
على هذه النَفْس الأمَّارةِ بالسُّوءِ ، والإشتغال بما يُقرِّبني إليك زُلفَى ، يا
ذا الجلال والإكرام ، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
Dibaca
sebanyak tiga kali, maka syaitan akan berkata : "Sesungguhnya orang ini
telah meminta ke'amanan untuk dirinya", dan Allah Subhanahu wa ta'ala akan
mengutus dua malaikat untuk menjaganya
dari syaitan dan pengikutnya.
Do'a
kedua:
بسم
الله الرحمن الرحيم ، الحمد لله رب العالمين ، (اللهم ) إني أسألك بك أن تصلي وتسلم
على سيدنا محمد وعلى سائر الأنبياء والمرسلين وعلى آلهم وصحبهم أجمعين ، وأن تغفر لي
ما مضى وتحفظني فيما بقي يا أرحم الراحمين، ( اللهم ) هذه سنةٌ جديدةٌ مُقْبِلَةٌ لَمْ
أَعْلَمْ في ابْتِدَائِها عملاً يُقَرِّبُنِي إليك زُلفى غير تضرعي إليك ؛ فأسألك أن
تُوَفِّقْنِي لمِاَ يُرضيك عني من القيام بما لك علَيَّ من طاعتك ، وألزمْتَني الإخلاصَ
فيه لِوجْهِك الكريم في عبادتك ، وأسألك إتمام ذلك علي بفضلك ورحمتك ، اللهم إني أسألك
خير هذه السنة المقبلة يُمنَها ويسرها ، وأمنها وسلامتها ، وأعوذ بك من شرورها وصدودها
،وعسرها وخوفها و هلكتها، وأرغب إليك أن تحفظ
علي فيها ديني الذي هو عصمة أمري ، ودنياي التي فيها معاشي ، وتوفقني فيها إلى
ما يرضيك عني في معادي ، يا أكرم الأكرمين ،ويا أرحم الراحمين ،وصلى الله تعالى على
سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام ، وآخر
دعواهم أنِ الحمد لله رب العالمين
- Berdzikir sepuluh hari pertama dari
bulan Muharram.
Agar
seorang muslim terjaga dari syetan maka dianjurkan untuk membaca Do'a ini
setiap hari sebanyak tiga kali:
اللهم
إنك قديم وهذا العام جديد قد أقبل ، وسنة جديد قد أقبلت ، نسألك من خير ها ونعوذ بك
من شرها ، ونستكفيك فواتها وشغلها ، فارزقنا العصمة من الشيطان الرجيم ، اللهم إنك
سلطت علينا عدواً بصيراً بعيوبنا ، ومطلعاً على عوراتنا ، من بين أيدينا ومن خلفنا
، وعن أيماننا وعن شمائلنا ، يرانا هو وقبيله من حيث لا نراهم ، اللهم آيسه منا كما
آيسته من رحمتك ، وقنطه منا كما قنطته من عفوك ، وباعد بيننا وبينه كما حلت بينه وبين
مغفرتك ، إنك قادر على ذلك ، وأنت الفعال لما يريد ، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى
آله وصحبه وسلم ، اهـ
Do'a
ini telah disebutkan oleh Al-Allaamah As-sayid Ali Al-Wana'i As-syafi'i di kitabnya tentang do'a nisfu Sya'ban.
-
Berdzikir di hari Asyura'.
Al-Allaamah
Ad-daerabi menyebutkan dalam kitabnya tentang khasa'is Ayat kursi : barang
siapa membaca Ayat kursi (disertai basmalah di setiap kalinya) sebanyak tiga
ratus enam puluh kali (360x) setelah berwudhu dan shalat dua raka'at, dengan
menghadap kiblat dan bersila, kemudian setelah selesai membaca wirid tersebut
membaca:
(
x48 ) قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا هو خير
مما يجمعون
kemudian
mengucapkan :
اللهم
هذه ليلة جديدة ، وشهر جديد فأعطني اللهم خيرها وخير ما فيها ، واصرف عني شرها وشر
ما فيها وشر فتنها ومحدثاتها ، وشر النفس والهوى
والشيطان الرجيم(12)
Kemudian
mengakhirinya dengan membaca do'a yang diinginkan (yang diambil dari Al-Qur'an)
kemudian berdo'a untuk kaum muslimin dan muslimat setelah membaca shalawat
kepada nabi (serta memperbanyak bertasbih dan bertahlil), maka dia akan terjaga
dari segala kejahatan di tahun itu. Insya Allah Subhanahu wa ta'ala.
0 Response to "Materi PPL"
Post a Comment